

Mengoptimalkan K-Wave: Bagaimana Tren Budaya Korea Mengubah Pasar Indonesia
21 August 2024
Fenomena Korean Wave atau yang lebih dikenal dengan K-Wave, telah menyebar ke seluruh dunia dan memengaruhi berbagai aspek budaya pop, termasuk musik, drama, mode, serta gaya hidup. Dampak K-Wave tidak hanya terasa di negara-negara Asia tetapi juga di belahan dunia lainnya. Popularitas budaya Korea telah mendorong peningkatan permintaan terhadap produk-produk yang terkait dengan K-Wave, termasuk dalam industri makanan, minuman, kosmetik, dan perawatan kulit.
Di Indonesia, tren K-Wave semakin menguat dan telah menciptakan peluang baru bagi berbagai merek untuk memperkenalkan produk-produk yang terinspirasi oleh budaya Korea. Melalui analisis mendalam ini, kita akan meninjau bagaimana K-Wave masuk ke pasar Indonesia dan bagaimana merek-merek lokal di sektor makanan dan minuman serta kosmetik dan skincare memanfaatkan tren ini.
Penelitian terkini menunjukkan bahwa K-Wave memiliki dampak yang signifikan terhadap perilaku konsumen di Indonesia. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Korean Foundation for International Culture Exchange (KOFICE) pada tahun 2023, lebih dari 60% responden di Indonesia mengaku terpengaruh oleh K-Wave dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Hal ini termasuk dalam preferensi mereka terhadap produk-produk yang terkait dengan Korea, seperti makanan khas Korea, kosmetik K-Beauty, dan produk fashion.
Lebih lanjut, penelitian dari Euromonitor International pada tahun 2024 menunjukkan bahwa pasar produk K-Beauty di Indonesia tumbuh sebesar 25% dari tahun sebelumnya, menandakan minat yang kuat dari konsumen lokal. Tren ini juga tercermin dalam peningkatan penjualan produk makanan dan minuman Korea di pasar Indonesia, yang mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 20%.
Pengaruh K-Wave di Indonesia
K-Wave telah masuk ke pasar Indonesia dengan berbagai cara, di antaranya melalui media, acara konser K-Pop, dan penayangan drama Korea di platform streaming. Media sosial juga memainkan peran besar dalam menyebarkan pengaruh K-Wave, dengan banyaknya influencer yang mempromosikan gaya hidup dan produk-produk Korea.
K-Wave membawa perubahan signifikan dalam gaya hidup masyarakat Indonesia. Pengaruh ini dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti:
1.Fashion dan Kecantikan:
- Fashion: Mode pakaian yang terinspirasi oleh bintang K-Pop dan aktor drama Korea telah menjadi tren di kalangan anak muda Indonesia. Gaya berpakaian seperti oversized shirts, streetwear, dan aksesori unik, menjadi sangat populer.
- Kecantikan: Standar kecantikan Korea, yang menekankan kulit halus dan cerah, telah mengubah kebiasaan perawatan kulit masyarakat Indonesia. Produk-produk skincare Korea, seperti sheet masks, essences, dan serums, sangat diminati.
2.Musik dan Hiburan:
- K-Pop: Musik K-Pop telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari banyak orang di Indonesia. Konser K-Pop sering kali dihadiri oleh ribuan penggemar dan grup-grup K-Pop memiliki fanbase yang besar di media sosial.
- Drama Korea: Drama Korea telah mengubah cara masyarakat Indonesia mengonsumsi hiburan. Banyak yang beralih dari menonton sinetron lokal ke drama Korea, yang dikenal dengan jalan cerita yang menarik dan produksi berkualitas tinggi.
3.Kuliner:
- Makanan dan Minuman: Restoran dan kafe yang menyajikan makanan Korea, seperti bulgogi, bibimbap, dan tteokbokki, semakin menjamur di kota-kota besar. Minuman Korea seperti soju dan makgeolli juga mulai dikenal luas.
4.Gaya Hidup Sehat:
- K-Fitness: Popularitas bintang K-Pop yang memiliki tubuh atletis dan bugar telah mendorong banyak orang Indonesia untuk lebih peduli pada kesehatan dan kebugaran. Program kebugaran, seperti dance workouts dan yoga, yang terinspirasi dari K-Wave pun semakin diminati.
Merek-Merek dari Produk Makanan & Minuman, Kosmetik & Skincare, Restoran, hingga E-Commerce di Indonesia Terinspirasi K-Wave serta Menggunakan Brand Ambassador dari Artis Korea
Tren K-Wave telah menciptakan dampak signifikan di berbagai sektor pasar di Indonesia, termasuk makanan & minuman, kosmetik & skincare, restoran, serta supermarket dan minimarket.
Penggunaan artis Korea sebagai brand ambassador (BA) dalam strategi pemasaran adalah salah satu cara merek-merek ini memanfaatkan popularitas budaya Korea untuk menarik perhatian dan meningkatkan penjualan.
Berikut adalah pembahasan mendalam mengenai bagaimana merek-merek di setiap kategori ini terinspirasi oleh K-Wave dan menggunakan artis Korea dalam strategi mereka:
1. Makanan & Minuman
a. Sarimi
Sarimi, salah satu merek mie instan terkemuka di Indonesia, baru-baru ini meluncurkan varian rasa baru, “Sarimi Isi 2 Ayam Pedas Korea”. Dalam peluncurannya Sarimi memilih Nassar sebagai BA untuk varian ini. Nassar, seorang penyanyi yang sering dikaitkan dengan budaya Korea, menjadi wajah dari kampanye promosi produk ini.
Konsep Korea yang diusung dalam kampanye ini memanfaatkan kedekatan Nassar dengan budaya Korea untuk menarik perhatian konsumen. Promosi dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk iklan TV, media sosial, dan acara khusus yang menampilkan Nassar. Strategi ini tidak hanya menonjolkan rasa pedas dan autentik dari varian baru Sarimi, tetapi juga mengaitkan produk dengan tren K-Wave yang sedang populer di kalangan konsumen Indonesia.
· Promosi di sosial media
b. Mie Sedaap
Mie Sedap, brand mie instan ternama di Indonesia, meluncurkan varian Korean Spicy. Varian ini mengusung rasa pedas khas Korea untuk menarik penggemar masakan Korea.
Untuk mendongkrak popularitasnya, Mie Sedap menggandeng Choi Siwon, anggota boyband Super Junior, sebagai BA. Kampanye promosi tersebut melibatkan Choi Siwon dalam iklan TV, video digital, dan konten media sosial, serta kemungkinan acara khusus. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan dengan memanfaatkan daya tarik artis Korea yang populer.
Promosi di sosial media
c. Susu UltraJaya
Susu Ultrajaya pernah menggunakan ITZY, girlband Korea, sebagai bentuk kolaborasi untuk mempromosikan produk mereka. Selain itu, mereka juga menyediakan photocard sebagai bentuk interaksi dengan konsumen, meningkatkan keterlibatan, dan daya tarik bagi penggemar K-Pop.
· Promosi di sosial media
2. Kecantikan
Tren kecantikan ala Korea Selatan atau K-Wave, tidak hanya memengaruhi gaya makeup dan skincare, tetapi juga mendorong merek-merek lokal untuk menghadirkan produk-produk dengan kandungan yang terinspirasi dari Korea. Hal ini terlihat dari beberapa ciri khas berikut:
1. Fokus pada Kulit Sehat dan Bercahaya:
Tren kecantikan Korea, yang dikenal dengan sebutan "Glass Skin", menekankan pada kulit sehat, lembap, dan bercahaya alami. Merek-merek lokal merespon tren ini dengan menghadirkan produk-produk yang mengandung bahan-bahan seperti Hyaluronic Acid, Niacinamide, dan Centella Asiatica, untuk menghidrasi, mencerahkan, serta menutrisi kulit.
2. Kandungan Alami dan Aman:
Tren skincare Korea juga terkenal dengan penggunaan bahan-bahan alami yang aman dan ramah untuk kulit. Merek-merek lokal mengadopsi tren ini dengan memasukkan bahan-bahan, seperti Aloe Vera, Green Tea, dan Rice Extract, ke dalam produk mereka, yang menawarkan alternatif lebih alami serta aman bagi konsumen.
3. Inovasi dan Teknologi Terbaru:
Industri kecantikan Korea selalu terdepan dalam hal inovasi dan teknologi. Merek-merek lokal terinspirasi untuk mengikuti perkembangan ini dengan menghadirkan produk-produk yang menggunakan teknologi terkini, seperti encapsulated ingredients, micro-emulsions, dan nano-particles, untuk meningkatkan penyerapan serta efektivitas produk.
4. Menyesuaikan dengan Kebutuhan Kulit Lokal:
Meskipun terinspirasi dari Korea, merek-merek lokal tetap memperhatikan kebutuhan dan karakteristik kulit orang Indonesia yang berbeda. Hal ini terlihat dari formulasi produk yang disesuaikan dengan iklim tropis serta jenis kulit orang Indonesia, seperti produk yang lebih hydrating dan lightweight.
5. Kemasan yang Menarik dan Instagramable:
K-Wave tidak hanya tentang kandungan, tetapi juga estetika. Merek-merek lokal mengikuti tren ini dengan menghadirkan kemasan produk yang menarik, eye-catching, dan instagramable, selaras dengan gaya hidup modern dan media sosial.
Contoh merek lokal dengan kandungan terinspirasi K-Wave:
a. Azarine
Azarine, sebagai merek skincare, mengikuti tren K-Wave dengan meluncurkan varian produk yang fokus pada kandungan skincare yang dicari di Korea, terutama yang mendukung tampilan "Glass Skin." Merek ini menggandeng Lee Min-ho sebagai BA untuk meningkatkan daya tarik dan visibilitas produk mereka di pasar Indonesia.
· Promosi di social media
b. Somethinc
Somethinc, merek skincare dan makeup, meluncurkan varian produk terbaru yang berafiliasi dengan Korea. Merek ini menggunakan Han So Hee dan boyband NCT Dream sebagai BA untuk memperkuat daya tarik produk mereka. Sebagai bagian dari kampanye promosi, Somethinc menawarkan photocard eksklusif dari NCT Dream untuk setiap pembelian produk guna menarik penggemar K-Pop dan meningkatkan keterlibatan konsumen.
· Promosi di sosial media
3. E-commerce
Layanan E-commerce di Indonesia juga telah aktif mengikuti tren K-Wave dengan menggunakan artis Korea sebagai BA dalam strategi pemasaran mereka. Strategi ini dirancang untuk memanfaatkan popularitas K-Wave dan menarik perhatian audiens yang tertarik pada budaya Korea.
a. Shopee
Shopee, salah satu platform e-commerce terbesar di Asia Tenggara, memilih BLACKPINK sebagai BA untuk memperkuat daya tariknya di pasar Indonesia. BLACKPINK merupakan girlband Korea yang sangat populer di seluruh dunia dan memiliki basis penggemar yang luas di Indonesia.
Trigger dan Strategi:
· Popularitas BLACKPINK: Dengan memilih BLACKPINK, Shopee memanfaatkan ketenaran mereka untuk menarik perhatian penggemar K-Pop. BLACKPINK tidak hanya memiliki pengikut yang besar di media sosial, tetapi juga dikenal dengan pengaruh global mereka.
· Kampanye Iklan: Shopee meluncurkan kampanye iklan dengan BLACKPINK, yang mencakup iklan TV, video digital, dan konten media sosial. Kampanye ini sering kali menampilkan BLACKPINK menggunakan atau mempromosikan produk yang tersedia di Shopee, menciptakan asosiasi positif antara artis dan platform.
· Acara Khusus dan Promosi: Shopee mengadakan event khusus, seperti live streaming dengan BLACKPINK atau promosi dengan hadiah eksklusif terkait dengan BLACKPINK. Ini memberikan insentif tambahan bagi pelanggan untuk berbelanja di Shopee.
b. Tokopedia
Tokopedia memilih BTS, boyband Korea yang dikenal secara global sebagai BA untuk meningkatkan visibilitas dan daya tarik platform mereka di Indonesia. BTS memiliki pengaruh besar dan loyalitas penggemar yang kuat di Indonesia.
Trigger dan Strategi:
· Kekuatan BTS: BTS adalah salah satu boyband paling populer di dunia dengan pengikut yang sangat besar di media sosial. Menggunakan BTS sebagai BA membantu Tokopedia menjangkau audiens yang lebih luas dan lebih terlibat.
· Kampanye Pemasaran: Tokopedia meluncurkan kampanye pemasaran dengan BTS yang mencakup iklan TV, video promosi, dan konten media sosial. BTS terlibat dalam berbagai cara, mulai dari promosi produk hingga acara peluncuran khusus.
Kegiatan Interaktif: Tokopedia mungkin menyelenggarakan acara interaktif dengan BTS, seperti meet-and-greet virtual atau acara khusus yang melibatkan penggemar. Ini meningkatkan keterlibatan konsumen dan memotivasi mereka untuk berpartisipasi dalam promosi.
c. Blibli
Blibli memanfaatkan popularitas boyband Korea NCT 127 sebagai BA untuk memperkuat daya tarik mereka di pasar Indonesia.
Trigger dan Strategi:
· Daya Tarik NCT 127: NCT 127, bagian dari NCT yang dikenal dengan pengikut global, membantu Blibli menjangkau audiens yang tertarik dengan K-Pop. Keterlibatan NCT 127 meningkatkan daya tarik dan visibilitas Blibli.
· Kampanye Pemasaran: Blibli meluncurkan kampanye pemasaran yang melibatkan NCT 127, termasuk iklan di berbagai media dan konten media sosial. NCT 127 berperan dalam promosi produk dan acara khusus.
· Kegiatan Promosi: Blibli mungkin menyelenggarakan promosi dan acara dengan NCT 127, seperti penawaran eksklusif dan aktivitas yang melibatkan penggemar NCT 127.
Fenomena K-Wave telah memberikan pengaruh yang besar pada pasar Indonesia, terutama pada sektor makanan & minuman serta kosmetik & perawatan kulit. Riset pasar menunjukkan bahwa merek-merek lokal yang menggabungkan unsur budaya Korea telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam hal penjualan dan loyalitas konsumen. Tren ini menggarisbawahi potensi yang semakin besar bagi merek-merek untuk memanfaatkan gelombang Korea dengan menyelaraskan produk dan strategi pemasaran mereka dengan pengaruh Korea.
**Platform e-commerce berhasil memanfaatkan K-Wave untuk bermitra dengan selebriti terkenal asal Korea, sehingga mampu meningkatkan visibilitas merek dan keterlibatan konsumen melalui iklan yang ditargetkan serta promosi eksklusif. Penelitian menunjukkan bahwa dukungan selebriti ini secara efektif menarik dan mempertahankan pelanggan, dengan memanfaatkan basis penggemar yang kuat dari para bintang Korea untuk mendorong kesuksesan merek.
**Produk makanan dan minuman juga telah melihat hasil positif dengan menawarkan masakan Korea yang autentik dan menggabungkan tema-tema yang terinspirasi dari Korea. Pendekatan ini berhasil menarik para penggemar K-Wave dan menciptakan pengalaman konsumen yang unik, yang mengindikasikan preferensi pasar yang kuat untuk elemen budaya Korea dalam penawaran makanan dan produk.
Secara keseluruhan, tren K-Wave memberikan peluang besar bagi merek lokal untuk berinovasi dan menyelaraskan diri dengan preferensi pasar yang terus berkembang. Riset pasar menyoroti pentingnya memahami perilaku konsumen dalam kaitannya dengan K-Wave dan menunjukkan bahwa merek-merek yang mengadopsi elemen budaya Korea dapat mencapai kesuksesan pasar yang signifikan. Penelitian lanjutan akan sangat penting untuk mengeksplorasi efek jangka panjang dari K-Wave terhadap perilaku konsumen dan mengidentifikasi strategi untuk mempertahankan relevansi dan mendorong pertumbuhan dalam lingkungan pasar yang kompetitif dan dinamis.
You might interest with this too

